Honda Dan Yamaha Bisa Kelabakan, Karena Ducati Terlihat Lebih Siap Pakai ECU Dorna
Nyobamoto.com – Bro Sis …
Beberapa hari yang lalu usai sudah tes privat yang dilaksanakan di sirkuit Jerez. Disana memang tidak semua tim melakukan tes karena sifatnya yang sesuai kebutuhan masing-masing tim untuk pengembangan dan penyesuaian dengan regulasi baru yang cukup perlu mendapat perhatian. Karena memang ada 5 perbedaan dari regulasi lama yang perlu untuk disesuaikan dengan motor yang rencananya akan digunakan untuk musim 2016. Seperti yang sudah banyak diberitakan, Honda dengan Marc Marquez serta Dani Pedrosa turut berpartisipasi dalam tes persiapan ini. Begitu pula dengan Ducati yang turun dengan banyak motor dengan berbagai tipe. Baik GP16 terbaru, GP15 dan juga GP14.2
Dari sebanyak 7 motor yang turun, nyobamoto yakin bahwasanya Ducati Corse dibawah kendali Luigi D’laligna atau Gigi memang sengaja mencoba semua tipe Ducati dengan piranti elektronik yangs sama dan menggunakan regulasi yang sesuai dengan regulasi 2016. Dan dari hasil tes privat tersebut terlihat yang diperoleh Ducati sangat memuaskan untuk ukuran sebuah pabrikan. Karena terlihat Ducati lebih siap dan semua ridernya hampir semua mengatakan cocok dengan regulasi baru dengan hal pokok yang sesuai adalah penggunaan ECU seragam dari Magneti Marelli dan ban Michelin. Bahkan kalau kita lihat sampai hari terakhir, Marc Marquez dan Dani Pedrosa dari Repsol Honda masih cukup dibuat repot oleh hasil regulasi baru ini.
Silakan lihat raihan catatan waktu dibawah ini.
1. Scott Redding GBR Pramac Racing Ducati (Desmosedici GP15) 1m 38.9s
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 39.17s
3. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing Ducati (Desmosedici GP15) 1m 39.3s
4. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP16) 1m 39.6s
5. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP16) 1m 39.7s
6. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 39.93s
7. Hector Barbera ESP Avintia Ducati (Desmosedici GP14.2) 1m 39.9s
8. Loris Baz FRA Avintia Ducati (Desmosedici GP14.2) 1m 40.2s
9. Yonny Hernandez COL Aspar Ducati (Desmosedici GP14.2) 1m 40.4s
Seorang Scott Redding justru bisa meraih catatan waktu lebih baik ketimbang Marc Marquez yang bisanya sangar dalam raihan waktu. Kalau kita lihat analisanya begini :
– Marc Marquez dan Dani Pedrosa menggunakan enjin RC213V 2016 yang masih butuh penyesuaian dengan ECU “kuno” punya Dornas Sports. Yang secara sesnsornya masih dibawah ECU milik Honda dan Yamaha.
– Scott Redding menggunakan GP15 yang sejatinya adalah motor musim 2015 yang sudah klop dengan ECU Magneti Marelli karena memang sudah menggunakannya terlebih dahulu. Sehingga lebih siap 1 tahun memahami ECU tersebut.
Nah terus bagaimana dengan Yamaha Factory yang belum kita lihat progressnya selain hanya melihat tes Valencia usai balapan resmi motoGP? Kita tunggu bersama brosis…kelihatannya untuk sementara Ducati lebih siap dari Honda dan Yamaha meski keduanya paling sering menjejak podium. Apalagi di Ducati saat ini ada tes rider tangguh macam Casey Stoner. Seru tenan iki 2016 🙂
Pict : from Google
Artikel Terkait
- Marquez Start Posisi ke-7 Tetap P1 di Sepang, dan Hantarkan Honda Juara Konstruktor
- Back to Back Marc Marquez, Doi Pimpin Klasemen
- Misano : FP1 Marquez Memimpin FP2 Petrucci Tercepat
- Marc Marquez Raih Pole Position GP Austria Diikuti Dovisiozo dan Lorenzo
- Race Austin Bakal Seru, Tiga Pembalap Top Posisi Teratas dengan Pole Position Marquez
- Cuaca Tak Bersahabat di Sirkuit Marc Marquez Tercepat Saat Kualifikasi
- Cedera Saat Bermain Trail Alex Rins Justru Akan Turun di Sirkuit Termas de Rio Hondo
- Dua Hari Latihan Resmi di Losail Qatar Marquez Masih Tak Berdaya
- Maverick Vinales Tak Malu Akui Kalau Mencontek Jorge Lorenzo
- Mampukah Tanpa Winglet Honda RC213V Melawan Yamaha YZR-M1 dengan Winglet Tersembunyi ?
Posted on 30 November 2015, in motoGP and tagged dorna sports, ducati corse, ducati diuntungkan ecu standar, ducati motogp, ecu standar, scott redding pakai ducati GP15, scott redding tercepat tes privat, tim merah bologna, tim pabrikan ducati, unified software dorna sports. Bookmark the permalink. 6 Komentar.
Pertamax
http://satuaspal.com/2015/11/29/galeri-foto-konser-iwan-fals-dalam-rangka-hut-karanganyar-ke-98/
Wow…
aku njago ducati mbah…
http://munivmotoblog.com/2015/11/30/ini-nih-keuntungan-dan-kerugian-memiliki-gebetan-seorang-bloger-wajib-dibaca-sob/
Mantaaabbb…
Progress Ducati memang sementara lebih baik dari duo Jepun
Om Rossi aja bilang nyoba M1 2016 sama dgn M1 2008.
Tapi sekali lagi HRC tidak akan mengulangi kesalahan yg
sama spt tahun ini, soal mesin liar. Semua harus perfect
sebelum race pertama dimulai. Sepertinya sulit nih Om Wiro
si Marc Marquez. Asal jangan kebanyakan crash aja spt 2015
maka niscaya perebutan gelar juara dunia 2016 di seri” terakhir
tidak terlalu sulit.
Ducati memang sangat diuntungkan, begitu pula nasib mujur
Suzuki. Seperti yg kita ketahui, perangkat Seamless Gear Box
mereka pun bukan murni buatan mereka, tapi buatan pihak
ketiga, alias mbayar alias beli. Hebat juga ya rumah produksi /
garasi yg jual SSG itu. Setuju dgn om Wiro progress Ducati
dan Suzuki sementara berjalan mulus.
Diprediksi akan ada beberapa seri di mana HRC dan Movistar
Yamaha dikalahkan tim pabrikan lain macam Ducati dan Suzuki.
Ducati yg paling depan kans jadi juara di seri awal.
Nice opini…mantaaaappp