Panel Speedometer “Ninja Mono” Belum Full Digital, Nambahin FNCounter
BroSis sekalian…
Siapa sih yang nggak kepincut oleh motor baru? Sebagai biker normal, hal itu pasti teradi brosis. Masalahnya hanya pada mampu beli atau nggak? Yaaa…macam nyobamoto.com yang seringnya cuman bisa ngiler atas tampilan beberapa motor baru yang di rilis oleh ATPM. Dan beberapa hari ini yang bikin banyak biker ter-kiwir-kiwir adalah hadirnya Ninja 250R Mono yang dari sisi harga “dianggap” bersahabat 😀
Motor tampak ganteng itu saat dilihat oleh orang lain. Pastinya menarik, menakala seseorang secara sadar mengagumi desain yang ada. Bahkan bila dilengkapi dengan performa yang memang mantap. Sementara dibalik kemudi sang biker juga punya kebanggaan tersendiri manakala dia sedang diatas jok (seat) motor tersebut. Dan yang paling sering dilihat yaitu panel dashboard speedometer. Bahkan tampilan pada motor sport seringkali menjadi kebanggan saking canggihnya tampilan speedometernya.
Rekan saya bro Fauzi disini, menyebutkan bahwa speedometer Ninja 250R Mono nggak full digital. Tentunya dengan persepsi dia. Sementara saya sendiri juga mengatakan panel ini juga tidak full digital dari sudut lain. Apa itu? Ya tentang gear position. Saya melihat belum ada fitur itu bila disebut full digital. CMIIW. Entah saya yang melihat cuman gambar dan belum melihat serta mencoba langsung sehingga belum tau ada fitur itu atau bagaimana.
Tapi andaikan benar bahwa gear position ini belum ada, tidak seharusnya disebut sebagai full digital. Karena masih ada motor lain yang gear position nya ada dan tampil secara digital di panel speedometer tersebut. Jelas ada yaitu Honda CS1 bila di compare dengan sesama produk lokal. Kalau produk impor lawas ya seperti Suzuki FXR. Betul bukan?
Lha, gimana brosis…kasi tau dong, di Ninja 250R Mono ini sudah ada gear positionnya belum? Monggo di kolom komentar 😀
Pict : from Google
Related Posts
- Race 1 Seri 3 IRS 250cc Gerry Salim Juara Diikuti Rey dan Rheza
- Data AISI Juli 2017 Penjualan Melonjak Dibanding Bulan Sebelumnya
- Pingin PNS ? Cukup Sediakan 9 Juta Rupiah Brooo
- Di Losail, Unggul Poin Gupita Kresna Juara Umum ARRC 2014 dengan Kawasaki Edge
- Sesama Rangka Tralis atau Kandang Ayam, Dilarang Teriak Masbro 😀
- Kawasaki Concern 250cc 4 tak, Ninja 150cc 2 tak Siap Dikubur
- Indoprix Kelas 110 Race 1 dan 2, Gantian Yang Juara
- Data AISI Semakin Menguap. Semoga Ada Klarifikasi Resmi Dari Pabrikan 🙂
- IRS 2014 dan ATC di Sentul International Circuit
- AISI Maret 2014 Raihan Honda Semakin Mendominasi
Posted on 19 Februari 2014, in Motor and tagged CS1, fitur, full digital, gear position, ninja mono, odometer, panel, speedometer, tachometer. Bookmark the permalink. 29 Komentar.
hem..belom pernah liat langsung, nunggu mbah Wir beli
Pingin lebih lengkap?
CS2 dibeli dulu 😀
CS opo SC (super copy) ??? 😆
mblarah.com
Ndadak takok 😀
mantep tp blm pernah pegang je…
http://aripitstop.wordpress.com/2014/02/19/yamaha-rilis-mio-125i-pakai-pelek-jari-jari-keren-bro/
Pegang yg mana Чªήğ belum?
😀
bysonku full digital mbah wir
https://sarikurnia980.wordpress.com/2014/02/18/cukup-fair-tidak-indoprix-kelas-150cc/
Iyo tah?
Speedometer
Tachometer
Odometer
Gear pisition
Indikator radiator
Fuelmeter
Onok kabeh iku sing tak sebut?
Iku ndik CS1 soale 😀
Kawak sejauh ay tau gak pernah ada gear indicatornya… Cuma Suzuki yang konsisten.
Btw Full Digital itu tergantung persepsinya, menurut ay sudah Full karena RPM gak pake jarum lagi. Kalau posisi gigi itu fitur tambahan aja.
http://kobayogas.com/2014/02/19/pojok-sharing-honda-scoopy-fi-ganti-aki/
Berarti produk lokal terlengkap masih CS1 😀
iyo…iyo…ceswan sing paling jos mbahhhhh
”̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ”̮
Asli ancen ngono kok 😀
mioku full mbah…
Ini daerah sekitar lereng gunung kelud setelah meletus. – http://wp.me/p208su-1KL
Wahhhh…
Percoyo kalau full. Kan full analog 😀
Ho’oh… 😛
motor sport sudah umum tak pake gear indikator
gatau lek, belum liat wujudnya hahahaha
Mossok blm pernah???
Aq sudah di mbah Google
#eehh
hahahahahaha via mbah gugel kan ga real mbah wir
Wakakakaka…
Mampunya masih gitu masbrooo
Gά̲к̲̮̲̅͡ kuat tuku… 😦
sammmmmaaaaaa……
Wakakakka
:shakehand:
nitip jemuran yo mbah
http://macantua.wordpress.com/2014/02/19/nyaris/
>̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡ĸɐƴ
Emang keuntungannya full digital apa sih….di motor itu kalau bisa low tech kenapa harus hi tech…..lebih murah tepat guna dan mudah dirawatnya….
╔╦╦╦═╦╦╦╗╔╦╦╗
║║║║║║║║║║║║║
║║║║║║║║║╠╬╬╣
╚══╩═╩══╝╚╩╩╝
Beda opini nih…joss
╔══╦═╦═╦══╦═╦═╗
║║║║║║║╠╗╔╣║║║║
║║║║╦║║║║║║╦║╔╝
╚╩╩╩╩╩╩╝╚╝╚╩╩╝
sepele mas yg full digital buat kalibrasinya mudah tinggal ubah firmware beres
kalo analog rada ribet karena musti ganti gear-penggerak yg lain buat kalibrasi ….. ujung2nya nanti soal akurasi masbro
dan jika di produksi banyak bisa mengurangi cost sangat besar karena isinya cuma komponen elektro
Wahhh…
Tekhnisi langsung urun suara nih
Jozz…
Di daerah tropis kurang bagus tuh. CS1 ku indikatornya mulai rusak gara2 sering kena panas matahari dalam perjalan PP Gresik-Bojonegoro..
Mu ganti tapi harus keluar kira2 1 juta-an, yo males bray.
Terus di CS1 gak ada lampu Indikator baterry nya. Mati di tengah jalan pas ngebut cuman gara2 aki habis to Modar aku rek.